Manajemen, Kontroler, dan Akuntansi Biaya

Manajemen
Manajemen terdiri atas tiga kelompok:
1) Manajemen operasi, terdiri atas supervisor;
2) Manajemen tingkat menengah, diwakili oleh kepala departemen, manajemen divisi, dan manajer cabang; dan
3) Manajemen eksekutif, yang terdiri dari presiden direktur, wakil presiden diektur dan eksekutif yang bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, teknik, manufaktur, keuangan, dan akuntansi.
Manajemen terdiri atas banyak aktivitas, termasuk mengambil keputusan, memberikan perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan tugas dan penghargaan, mempekerjakan orang-orang untuk melaksanakan kebijakan.
Perencanaan
Perencanaan, konstruksi dari program operasional terinci, merupakan proses dari menyadari kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan, dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan menginvestigasi karateristik dari bisnis perusahaan, kebijakan-kebijakan utama, dan penentuan waktu atas langkah-langkah tindakan besar. Perencanaan yang efektif didasarkan pada analisis fakta dan membutuhkan cara berpikir yang reflektif, imajinasi, dan visi ke depan. Perencanaan yang efektif membutuhkan partisipasi dan kooordinasi dari semua bagian dalam entitas tersebut.
Ada tiga jenis rencana yang dapat diidentifikasi di dalam suatu entitas bisnis.
Rencana strategis diformulasikan di tingkat manajemen tertinggi, dan memerlukan pandangan luas atas perusahaan dan ligkungan perusahaan, merupakan perencanaan yang paling bersifat non-kuantitatif, dan diformulasikan dalam tenggang waktu yang tidak teratur melalui proses yang tidak sistematis, yang dimulai dari identifikaasi atas kesempatan atau ancaman eksternal
Rencana jangka pendek, biasanya disebut anggaran, cukup terinci untuk memungkinkan dibuatnya laporan keuangan berdasarkan anggaran untuk entitas tersebut untuk suatu periode di masa depan (biasanya di akhir dari periode anggaran).
Rencana jangka panjang, atau anggaran jangka panjang, biasanya meliputi periode waktu tiga sampai lima tahun ke depan. Sebagai contoh perencanaan jangka panjang bisa saja menghasilkan suatu laporan keuangan dalam garis besar atau tujuan kuantitatif lainnya seperti target rasio finansial (misalnya: laba per saham) pada periode waktu lima tahun dari sekarang.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah menetapkan kerangka kerja di mana aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan. Istilah mengorganisasikan (organize) dan organisasi (organization) merujuk pada sistematisasi dari berbagai bagian yang saling bergantung satu sama lain ke dalam satu unit. Pengorganisasian berarti membawa banyak unit fungsional dari suatu perusahaan ke dalam suatu struktur yang terkoordinasi dan memberiknan wewenang dan tanggung jawab kepada individual.
Organisasi biasanya melibatkan pembentukan divisi-divisi, departemen-departemen, seksi-seksi, atau cabang-cabang fungsional. Manajemen memberikan pekerjaan kepada setiap unit organisasi yang dibentuk.
Pengendalian
Pengendalian adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Konsep pengendalian dalam bisnis berbeda dengan konsep pengendalian dalam teknik, dimana pengendalian di desain untuk bekerja secaa terus-menerus, menggunakan ukuran fisik sebagai masukan informasi,dan bekerja secara independen tanpa intervensi manusia. Sebaliknya, proses pengendalian dalam bisnis selalu melibatkan pengambilan keputusan oleh manusia. Dalam bisnis, pengendalian dicapai melalui tindakan orang lain hanya bila mereka bekerja sama.



Otoritas, Tanggung Jawab, dan Akuntabilitas (Accountability)
Otoritas adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas. Otoritas merupakan kekuatan yang menyatukan organisasi. Otoritas berasal dari manajemen eksekutif, yang mendelegasikan otoritas tersebut ke tingkat yang lebih rendah.
Tanggung jawab, atau kewajiban, sangat berkaitan dengan otoritas. Tanggung jawab berasal dari hubungan atasan-bawahan, dimana atasan memiliki otoritas untuk meminta orang lain melakukan pekerjaan tertentu.
Akuntabilitas (accountibility) adalah pelaporan hasil kepada otoritas yang lebih tinggi. Pelaporan penting karena memungkinkan pengukuran atas seberapa jauh tujuan telah dicapai.
Bagan Organisasi
Bagan organisasi menunjukkan posisi manajemen posisi manajemen utama dari organisasi, dan membantu untuk mendefinisikan otoritas, tanggug jawab, akuntantabilitas, dan keberadaannya sangat penting dalam mengembangkan sebuah sistem akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari para individu. Pengembangan terkoordinasi dari organisasi suatu perusahaan dengan sistem biaya dan anggaran membawa kepada pendekatan akuntansi dan pelaporan yang disebut akuntansi pertanggungjawaban (responsilbility accounting).
Tipe lain dari suatu bagian organisasi adalah yang berdasarkan pada konsep kerja sama tim fungsional dari manajemen, yang menekankan pada fungsi yang paling penting dari suatu perusahaan:
Fungsi sumber daya melibatkan akuisisi, pembuangan, dan pengelolaan secara berhati-hati atas beragam sumber daya-berwujud maupun tidak berwujud, manusia maupun fisik.
Fungsi proses berhubungan dengan aktivitas-aktivitas seperti desain produk, riset,dan pengembangan, pembelian, manufaktur, periklanan, pemasaran dan penagihan.
Fungsi hubungan antarmanusia mengarahkan usaha perusahaan menyangkut perilaku manusia di dalam dan di luar perusahaan.
Partisipasi Kontroler dalam Perencanaan dan Pengendalian
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Kontroler mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian dari pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur organisasi dan proses. Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode tersebut.
Menggunakan sistem akuntansi dan sistem-sistem lain. Kontroler menyediakan informasi guna merencanakan masa depan perusahaan dan mengendalikan aktivitas-aktivitasnya.
Departemen Biaya
Departemen biaya, di bawah pimpinan kontroler, bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyusun, dan mengkomunikasikan informasi mengenai aktivitas-aktivitas perusahaan. Departemen tersebut manganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja dan data-data untuk pengambilan keputusan lainnya bagi manajer untuk digunakan dalam operasi pengendalian dan perbaikan.
Departemen manufaktur, di bawah pimpinan insinyur dan penyelia pabrik, mendesain dan mengendalikan produksi.
Departemen personalia melakukan wawancara dan memilih karyawan serta memelihara catatan karyawan, termasuk tingkat upah.
Departemen keuangan bertanggung jawab atas administrasi keuangan dari suatu perusahaan.
Departemen pemasaran membutuhkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan.
Departeman hubungan masyarakat yang memiliki fungsi untuk memelihara hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakatnya, terutama pelanggan dan pemegang saham.
Departemen hukum menggunakan informasi biaya sebagai alat untuk memastikan ketaatan kontrak dan hukum.
Peranan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis. Pengumpulan, presentasi, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu manjemen menyelesaikan tugas-tugas berikut:
1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksi sebelumnya. Suatu aspek penting dari rencana adalah potensi untuk memotivasi manusia untuk berkinerja secara konsisten dengan tujuan perusahaan.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek. Hal ini termasuk menentukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan eksternal.
5. Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek tau jangka panjang. Yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.
Anggaran
Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen. Anggaran yang dapat dilaksanakan meningkatkan koordinasi dari pekerja, klarifikasi kebijakan, dan kristalisasi rencana. Anggaran tersebut juga menciptakan kecocokan internal dan kebulatan suara atas tujuan di antara manajer dan pekerja yang lebih besar.



Anggaran memainkan peranan penting dalam mempengaruhi perilaku-perilaku individu dan kelompok di setiap tingkatan proses manajemen, termasuk
1. Menetapkan cita-cita
2. Menginformasikan kepada individu-individu mengenai apa yang harus mereka berikan untuk pencapaian cita-cita tersebut,
3. Memotivasi kinerja yang diinginkan,
4. Evaluasi kinerja, dan
5. Memberikan saran kapan tindakan korektif sebaiknya di ambil.
Ringkasnya, akuntan tidak dapat mengabaikan ilmu perilaku (psikologi, psikologi sosial, dan sosiologi) karena fungsi pengambilan keputusan dari akuntansu adalah suatu fungsi perilaku.
Berikut adalah elemen-elemen yang disarankan sebagai alat untuk memotivasi karyawan untuk membidik cita-cita yang ditetapkan dalam anggaran:
1. Sistem kompensasi, yang membangun dan memelihara hubungan yang jelas antara hasil dengan penghargaan.
2. Sistem untuk penilaian kinerja, yang dipahami oleh karyawan, dalam hubungannya dengan efektivitas dan hasil-hasil penting individual, tugas-tugas dan tunggung jawab, tingkat dan cakupan pengaruhdalam pengambilan keputusan serta waktu yang diberikan untuk menilai hasil tersebut.
3. Suatu sistem komunikasi yang memungkinkan karyawan untuk bertanya kepada atasan berdasarkan kepercayaan dan kejujuran.
4. Suatu sistem promosi yang menciptakan dan mempertahankan kepercayaan karyawan pada validitas an penilaiannya.
5. Suatu sistem pendukung karyawan, seperti pelatihan, bimbingan, dan perencanaan karir.
6. Suatu sistem yang mempertimbangkan tidak hanya tujuan perusahaan, tetapi juga keahlian dan kemampuan karyawan.
7. Suatu sistem yang tidak setengah-setengah, tetapi berusaha meraih standar yang realistis dan dapat dicapai, menekankan pada perbaikan dan menyediakan lingkungan dimana konsep keunggulan (excelled) dapat tumbuh.


Pengendalian Biaya
Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu-individu tertentu yang juga bertanggung jawab untuk menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka.sistem yang di desain untuk mencapai tujuan tersebut disebut sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting system).
Untuk membantu dalam mengendalikan biaya dapat menggunakan biaya yang telah di tetapkan sebelumnya yang disebut biaya standar (standard cost).
Aspek penting lainnya dari pengendalian biaya adalah identifikasi dari biaya aktivitas yang berbeda di bandingkan biaya dari departemen dan produk yang berbeda. Aktivitas-aktivitas lainnya, disebut aktivitas tidak bernilai tambah (non-value-added activities), umumnya adalah hasil dari kompleksitas setting produksi dan tidak spesifik terhadap produksi suatu produk atau jasa tertentu.
Penetapan Harga
Kebijakan penetapan harga oleh manajemen idealnya memastikan pemulihan (recovery) atas semua biaya dan mencapai laba, alam kondisi yang sulit sekalipun. Meskipun penawaran dan permintaan biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan harga, penetapan harga jual yang menguntungkan memerlukan pertimbangan atas biaya. Tender kompetitif atas suatu pekerjaan tertentu, misalnya, merupakan pengambilan keputusan penetapan harga yang sulit apabila hanya ada sedikit atau bahkan sama sekali tidak ada pengalaman di masa lampau denagn jenis produk atau jasa yang terlibat.
Penentuan Laba
Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama satu periode; biaya ini dan biaya-biaya lain ditandingkan dengan pendapatan (costs are matched with revenue) untuk menghitung laba.
Proses penandingan atau pengaitan (matching) melibatkan identifikasi biaya jangka pendek dan jangka panjang, serta biaya variabel dan biaya (kapasitas) tetap. Biaya manufaktur variabel dibebankan terlebih dahulu ke unit yang di produksi kemudian di tandingkan dengan pendapatan saat unit-unit tersebut di jual. (Biaya non-manufaktur, baik tetap maupun variabel, biasanya ditandingkan dengan pendapatan menggunakan salah satu dari alternatif berikut:
1. Menandingkan total biaya tetap yang dibenakan ke suatu periode dengan pendapatan dari periode tersebut.
2. Menandingkan sebagian atau seluruh total biaya manufaktur tetap ke unit-unit produk; biaya ini kemudian dibebankan sebagai bagian dari nilai harga pokok penjualan di laporan laba rugi ketika unit yang bersangkutan di jual.
Memilih dari Berbagai Alternatif
Akuntansi biaya menyediakan informasi mengenai pendapatan dan biaya yang berbeda yang dapat berasal dari tindakan-tindakan alternatif
Akuntansi Biaya dan Teknologi Manufaktur
Teknologi manufaktur mengubah karakteristik biaya, misalnya untuk biaya produksi, terjadi perubahan pada tingkat persediaan yang lebih rendah, kurangnya penggunaan tenaga kerja, dan semakin meningkatnya tingkat biaya tetap.
Sertifikasi dan Kode Etik
Di tahun 1983, National Asosociation of Accountants-kemudian diganti namanya menjadi Institute of Management Accountants (IMA)-menerbitkan kode etik. Kode etik ini dimodifikasi di tahun 1997. Di antara kode etik yang telah di terbitkan dari berbagai kelompok profesional, Standard of Ethical Conduct tersebut berbeda dalam hal memberikan langkah-langkah yang harus diikuti saat menyelesaikan konflk yang berhubungan dengan kode etik.
Pengaruh dari oganisasi-organisasi swasta dan pemerintah
Perpajakan
Pengaruh dari undang-undang, peraturan, dan prosedur sebagai pedoman bagi wajib pajak tidak dapat di abaikan. Pertimbangan yang sama berlaku untuk perpajakan federal dan lokal. Perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen harus mempertimbangkan konsekuensi pajak di semua tingkatan.
Cost Accounting Standard Board
Cost Accounting Standards Board, didirikan oleh kongres di tahun 1970, tahun 1980, CASB dibubarkan, dan didirikan kembali pada tahun 1988.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PENAWARAN BERANTAI, (EKONOMI MANAJERIAL)

10 mitos KEWIRAUSAHAAN