Postingan

Tentang Harapan Yang Belum Menjadi Kenyataan

Pada saat kita telah menikah dan telah mempunyai pekerjaan, harapan kita adalah mempunyai momongan tentu saja... Namun bila sampai di tengah perjalanan pernikahan tersebut tidak seperti yang kita harapkan ataukah dalam karir kita ada kerikil-kerikil yang menghalangi... Apakah kita akan menyerah? Dalam hal beberapa orang yang tidak mengalami masalah kita, hanya ada dua tipe : Berusaha memahami dengan menguatkan kita dan memberi solusi dengan tulus tanpa menghakimi; Tidak benar-benar ingin memahami dengan ke-soktahu-an mereka akan apa yang sedang kita alami.  Respon kita pun bermacam-macam...mulai dari tersenyum, marah, kecewa hingga menangis terang-terangan. Sebenarnya bukan itu esensi dari kita merespon orang-orang tersebut tapi bagaimana melihat bahwa disitu ada rancangan Tuhan, yang walaupun sepertinya terlihat seperti rencana gelap Tuhan tapi yakinlah...dia akan memperlihatkan terang itu tepat pada waktunya. Banyak hal yang rasanya ingin kuluapkan, tapi Dia selalu ingin

SISTEM PEMBAGIAN HASIL PUNGGAWA SAWI

Komunitas nelayan Tempat Pelelangan Ikan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan. terbebas dari ketergantungan kepada punggawa, sebutan untuk tengkulak di Makassar, sepuluh tahun silam. Tumpukan utang nelayan kepada punggawa merupakan masalah klasik. Kita tahu bagaimana nelayan meminjam uang kepada punggawa meski bunganya tinggi karena proses mendapatkannya tak sulit. Dengan utang itu, nelayan bisa memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak.Konsekuensinya, mereka harus menjual hasil tangkapan kepada punggawa dengan harga yang diatur sepihak. Harga ikan sering merugikan nelayan karena di bawah harga pasar. Akhirnya, nelayan tak bisa melunasi utangnya. Malah, utang mereka kian besar karena bunganya tinggi.Boleh dibilang, para punggawa pula yang menguasai geliat perekonomian di TPI Paotere. Semua yang hendak berjualan ikan di TPI, termasuk istri para nelayan yang hendak membantu suaminya, harus bekerja kepada salah seorang punggawa. Mengais rezeki di Paotere nyaris tak ada yang gratis. • Nelayan

PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Kelemahan ukuran pertumbuhan ekonomi. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Menurut M. Suparmako dan Maria R. Suparmako ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. a. Produk Domestik Bruto PDB Seperti kita ketahui dan pelajari di Kelas X, PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak dapat mencerminkan kesejahteraan penduduk sesungguhnya. b. PDB per Kapita atau Pendapatan per Kapita PDB per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan per kapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk. c. Pendapatan per Jam Kerja Ukuran ini merupakan ukuran yang paling baik dipakai untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi. Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau up

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Konsep Analisis Tedapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Analisis adalas penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.” Menurut Komaruddin (1994:163) “Analisis adalah kegiatan untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang padu.” Kinerja Definisi Penilaian Kinerja Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk menilai pertanggungjawaban kinerja manajer. Karena penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang dimainkannya dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Kemungkinan yang lain adalah digunakannya informasi akuntansi bersamaan dengan informasi non akuntansi untuk menilai kinerja manajer atau pimpinan perusahaa

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PENAWARAN BERANTAI, (EKONOMI MANAJERIAL)

2.1. MANAJEMEN LOGISTIK ATAU PENAWARAN BERANTAI Logistic (logistik) atau penawaran berantai, merujuk pada penggabungan di tingkat korporat atas fungsi pembelian, transportasi, pergudangan, distribusi, dan pelayanan konsumen, daripada dilakukan sendiri-sendiri secara terpisah di antara mereka di tingkat divisi. Logistik atau manajemen penawaran berantai tampaknya tidak sesederhana hanya sekedar cara mengurangi biaya transportasi, tetapi menjadikan hal tersebut sebagai keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, pangsa pasar salah satu perusahaan perawatan kesehatan mampu meningkat secara substansial dengan menetapkan pengangkutan di malam hari kepada pengecer dan ‘jasa kemudian hari’ (next-day service) kepada pelanggan. Pengawasan pergerakan bahan baku dan produk jadi dari tempat yang terpusat dapat mengurangi ketekoran dan surplus yang tak terelakkan yag muncul ketika fungsi-fungsi tersebut dikelola secara terpisah. Sebagai contoh, hal tersebut akan sulit dilakukan oleh perusahaan dalam me

PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

Proses ini menggabungkan fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian. Program PPC mencakup aplikasi sejumlah konsep manajemen yang saling berkaitan melalui berbagai pendekatan, teknik, dan langkah yang berurutan. Istilah terpadu berarti: 1. Aplikasi konsep perencanaan dan pengendalian laba dalam arti luas terhadap semua tahap operasi dalam sebuah perusahaan dan, 2. Aplikasi pendekatan system secara total. Komponen utama dalam PPC: a. Rencana Substantif b. Rencana Keuangan c. Budget Biaya Variabel d. Data Tambahan, dan e. Laporan Unjuk Kerja Garis Besar Komponen Program PPC (untuk tahun tertentu) A. Rencana Substantif 1. Tujuan umum perusahaan 2. Sasaran khusus perusahaan 3. Strategi perusahaan 4. Instruksi perencanaan manajemen eksekutif (dasar-dasar perencanaan) B. Rencanaa Keuangan: 1. Rencana Laba jangka panjang: a. Proyeksi penjualan, biaya, dan laba b. Proyek utama dan penambahan modal c. Arus kas dan pembiayaan d. Kebutuhan personalia 2. Rencana Laba jangka pendek (jangka pe

EFISIENSI PASAR

2.1. KONSEP PASAR YANG EFISIEN Untuk bidang keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi, artinya pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi yang tersedia baik informasi di masa lalu (misalkan laba perusahaan tahun lalu), maupun informasi saat ini (misalkan rencana kenaikan dividen tahun ini), serta informasi yang bersifat pendapat/opini rasional yang beredar di pasar yang bisa mempengaruhi perubahan harga (misal, jika banyak investor di pasar berpendapat bahwa harga saham akan naik, maka informasi tersebut nantinya akan tercermin pada perubahan harga saham yang cenderung naik). Konsep tersebut menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru, sebagai respons atas informasi baruyang masuk ke pasar. Meskipun proses penyesuaian harga tidak harus berjalan dengan sempurna, t